Sebaik apapun Ibadah
Nilai seseorang itu terletak pada dua anggota kecil di tubuhnya
yaitu “hati dan lidah”
by farich novrina
Sebaik apapun Ibadah
Nilai seseorang itu terletak pada dua anggota kecil di tubuhnya
yaitu “hati dan lidah”
Sekalipun diberi kesempatan untuk mengulang waktu, aku tidak ingin mengubah apapun. Aku hanya ingin bersyukur dan berterima kasih. karena aku mampu melewatinya satu per satu.
Kenali seseorang dari sifatnya..
Bukan dari pakaiannya,
bukan dari materi yang dimilikinya,
bukan dari jabatannya,
bukan juga dari ilmu yang dimilikinya.
Kenali seseorang saat dia dihadapkan masalah.
Kenali seseorang saat dia dihadapkan dengan kesenangan.
Jika kamu menemukan orang yang tetap tenag dalam masalah dan kesenangan, maka dekatilah dan ikut berpegang dengannya, maka kamu akan selamat..
Jika kamu tidak menemukannya, maka jadilah seperti itu, maka kamu akan menolong untuk menyelamatkan sekitarmu.
Saking dalemnya luka batin seseorang.. dinasehati aja serasa dicaci maki, dengar nada tinggi jadi takut, kalau dibentak bawaannya emosi, pengen nangis, dada sakit, overthinking tiap hari. Capek banget, trust issue ke semua orang, serasa ga ada celah bahagia..
Terkadang orang dekatpun ga peduli. Yang mereka bisa hanya menghakimi. Bahkan diantaranya, justru menjadi sumber luka.
Adakah yang juga mengalami?
Percayaa deh.. hidup itu isinya ga mungkin capek terus, kadang Allah bikin cuaca panas.. trus diganti hujan. Allah juga mampu ngubah siang jadi malam. Begitu pula capeknya kita, ga lama Allah ubah jadi bahagia. InsyaAllah.
Mari jujur. Mengelola emosi anak bukanlah bagian terberat dalam parenting, tetapi bagaimana mengelola emosi kita sendiri.
Kita punya ujiannya masing2.
Ada yang capek karena kerjaan numpuk.
Ada yang capek karena kerja tapi ga ada waktu buat keluarga.
Ada juga yang bingung, lelah, karena sampai sekarang belum ada kerjaan.
Poinnya apa sih?
Ridholah dengan apa yang ada.
Kembali menulis karena banyak hal yang ingin bisa dikenang ♥️
Bila kita menua dan semakin perasa, semoga bukan cuma tentang menjaga hati sendiri saja.
And be patient over what befalls you – (31:17)